Menurut Erick, mereka merupakan pemain terbaik di posisinya dan telah disesuaikan dengan calon-calon lawan di babak penyisihan.
Pelatnas lima Minggu di Jerman dan tujuh laga uji coba, dia yakini menambah nyali pemain bermain maksimal di kandang.
“Kuncinya ada tiga, disiplin bermain, jadi jika sudah ditetapkan formasinya, maka disiplin. Lalu komunikasi di lapangan yang bagus sehingga saling dukung. Ketiga, berusaha keras cetak gol setiap menyerang,” tegasnya.
Tidak ada lawan yang mudah bagi Indonesia di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Karena itu, Ji Da Bin dkk harus terus mematangkan kemampuan menyerang.
Indonesia akan mengawali laga pembuka di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jatim, 10 November melawan Ekuador.
Pelatih tim U-17 Bima Sakti yakin anak asuhnya dapat memberikan hasil terbaik di ajang bergengsi tersebut.
“Bismillah kami memilih 21 pemain sesuai dengan kebutuhan tim dan regulasi Piala Dunia U-17 yang maksimal 21 pemain,” kata Bima.
Tinggalkan Balasan