
Peran Everton dan Adilson sejauh ini belum memuaskan, khususnya di dua laga playoff Liga Champions Asia.
Dari segi postur dan kecepatan sebenarnya Adilson cukup bagus, hanya saja dia lemah dalam penyelesaian akhir.
Maklum pemain jangkung itu baru pertama kali main di Indonesia yang mengandalkan fisik dan kecepatan.
Sementara pergerakan Everton bagus namun tak didukung pemain lain, sehingga saat Everton menguasai bola di lini depan, jarang ada pemain yang mendekatinya.

Buntutnya di dua laga tersebut PSM Makassar tak mencetak gol.
Tinggalkan Balasan